Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Acetobacter xylinum

Gambar
Jual Starter  Acetobacter xylinum Telp. 087731375234 Acetobacter xylinum adalah bakteri yang mampu memfermentasi bahan menghasilkan nata (bahan selulosa berupa jeli). Acetobacter xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek, mempunyai panjang kurang lebih 2 mikron dan permukaan dindingnya berlendir. Acetobacter xylinum mampu mengoksidasi glukosa menjadi asam glukonat dan asam organik lain pada waktu yang sama, dan mempolimerisasi glukosa sehingga terbentuk selulosa. Bakteri ini biasa digunakan untuk membuat nata de coco/nata de soya/nata de cassava. Bakteri ini merupakan bakteri yang menguntungkan dan tidak berbahaya.  Acetobacter xylinum memiliki ciri-ciri antara lain merupakan gram negatif pada kultur yang masih muda, sedangkan pada kultur yang sudah tua merupakan gram positif, bersifat obligat aerobic artinya membutuhkan oksigen untuk bernafas, membentuk batang dalam medium asam, sedangkan dalam medium alkali berbentuk oval, bersifat non mortal dan tidak membentuk

Bacillus subtilis

Jual Culture Bacillus subtilis Telp. 087731375234 Bacillus subtilis, dikenal juga sebagai hay bacillus or grass bacillus, adalah bakteri Gram-positif, katalase-positif, ditemukan di dalam tanah dan saluran pencernaan ruminansia dan manusia. Sebuah anggota genus Bacillus, B. subtilis adalah berbentuk batang, dan dapat membentuk endospora pelindung yang keras, memungkinkan untuk mentoleransi kondisi lingkungan yang ekstrim. B. subtilis secara historis telah diklasifikasikan sebagai aerob obligat, meskipun ada bukti bahwa bakteri ini adalah anaerob fakultatif. B. subtilis dianggap sebagai bakteri Gram-positif yang dipelajari paling baik dan organisme model untuk mempelajari replikasi kromosom bakteri dan diferensiasi sel. Bakteri ini adalah salah satu bakteri dalam produksi enzim yang disekresikan dan digunakan pada skala industri oleh perusahaan bioteknologi. Bacillus subtilis merupakan bakteri Gram-positif, berbentuk batang dan katalase-positif. Bakteri ini pada awalnya dinam

Aspergillus sojae

Studies of A. oryzae and A. sojae strains used for shoyu production have focused on comparing these two fungal species and improving their enzyme-producing abilities. A study of the enzymatic differences between 11 strains of A. oryzae and 20 strains of A. sojae showed that the activities of neutral, acid, and alkaline proteases, xylanase, pectin lyase, phosphatase, and aminopeptidase were not significantly different. However, acid carboxypeptidase activity and α-amylase activity were higher from A. oryzae when compared with A. sojae strains, while endopolygalacturonidase activity was much higher from A. sojae than from A. oryzae (Terada et al., 1980). The ratios between α-amylase activity and endopolygalacturonidase activity of 0.5–2 for A. sojae and 20–2000 for A. oryzae were suggested as a differentiation criterion for the species (Terada et al., 1980). Hayashi et al. (1981) compared the performance of these two fungi in shoyu production. They found that the activities of prote

Enzymatic of Aspergillus oryzae

Gambar
Jual Culture Aspergillus oryzae Telp. 087731375234 Studies of A. oryzae and A. sojae strains used for shoyu production have focused on comparing these two fungal species and improving their enzyme-producing abilities. A study of the enzymatic differences between 11 strains of A. oryzae and 20 strains of A. sojae showed that the activities of neutral, acid, and alkaline proteases, xylanase, pectin lyase, phosphatase, and aminopeptidase were not significantly different. However, acid carboxy peptidase activity and α-amylase activity were higher from A. oryzae when compared with A. sojae strains, while endopolygalacturonidase activity was much higher from A. sojae than from A. oryzae (Terada et al., 1980). The ratios between α-amylase activity and endopoly galacturonidase activity of 0.5–2 for A. sojae and 20–2000 for A. oryzae were suggested as a differentiation criterion for the species (Terada et al., 1980). Hayashi et al. (1981) compared the performance of these two fungi

Application of Aspergillus oryzae

Gambar
Jual Culture Aspergillus oryzae Telp. 087731375234 Aspergillus oryzae, along with most other members of the Aspergillus family, has a hyphae that is hyaline and septate, and conidiophore, which ends at a round-shaped vesicle. From the vesicle extend long filaments called a conodial chain, which appear as long fluffy strands on the surface of the substrate. The spore-bearing cells, or asci, are produced within the ascocarp, or the fruiting body. The primary enzyme secreted by the filamentous fungi is called amylase, which lends a sweet taste to the food it is fermented into. This enzyme is most efficient at a temperature of 35-40 degrees Celsius. Most other enzymes found in A. oryzae grow at a temperature of around 30-35 degrees Celsius. Members of the Aspergillus genus are distinct from other microbes due to the fact that they utilize both a primary and secondary metabolic system. The functionality of the Aspergillus metabolism depends on its carboxylic acids, which break

Aspergillus niger

Gambar
Jual Culture Dan Starter Aspergillus niger Telp. 087731375234 Aspergillur niger   adalah  adalah jenis fungi diklasikasikan genus Aspergillus bersifat aseksual, meskipun bentuk sempurna (bentuk yang bereproduksi secara seksual) telah ditemukan. Aspergillus banyak ditemukan di berbagai tempat di alam. Aspergillus niger umumnya ditemukan tumbuh sebagai saprofit pada daun mati, bahan makanan yang disimpan, tumpukan kompos, dan vegetasi yang membusuk lainnya. Penggunaan utama dari A. niger adalah untuk produksi enzim dan asam organik dengan cara fermentasi. Aspergillus niger juga digunakan untuk menghasilkan asam organik seperti asam sitrat dan asam glukonat. Sejarah penggunaan yang aman untuk Aspergillus niger terutama berasal dari penggunaannya dalam industri makanan untuk produksi banyak enzim seperti aamylase, amiloglukosidase, selulase, laktase, invertase, pectinases, dan protease asam. Seperti halnya jamur pada umumnya, taksonomi Aspergillus terutama didasarkan pada

Caracteriztic of Aspergillus niger

Gambar
Jual Culture Dan Starter Aspergillus niger Telp. 087731375234 Aspergillus niger is a fungi and one of the most common species of the genus Aspergillus. It causes a disease called black mould on certain fruits and vegetables such as grapes, apricots, onions, and   eanuts, and is a common contaminant of food. It is ubiquitous in soil and is commonly reported from indoor environments, where its black colonies can be confused with those of Stachybotrys (species of which have also been called "black mould").  Some strains of A. niger have been reported to produce potent mycotoxins called ochratoxins; other sources disagree, claiming this report is based upon misidentification of the fungal species. Recent evidence suggests some true A. niger strains do produce ochratoxin A. It also produces the isoflavoneorobol. A. niger is included in Aspergillus subgenus Circumdati, section Nigri. The section Nigri includes 15 related black-spored species that may be confused with A.

Teknik Pembuatan Nata De Cassava

Gambar
Jual Starter nata telp.087731375234 Nata de cassava adalah salah satu produk nata berbahan baku singkong. Nata de cassava secara tampilan mirip dengan nata de coco yaitu berbentuk jel, warna putih, kenyal, berserat tinggi. Nata de cassava lebih lunak tidak alot, dan aroma nya tidak terlalu menyengat dibanding dengan nata de coco-nata berbahan baku air kelapa. Nata merupakan bahan baku produk minuman kemasan yang sudah sangat popular dan banyak disukai kalangan. Saat ini kebutuhan air kelapa untuk industi nata de coco semakin bersaing, seiring dengan tingginya permintaan nata de coco. Ketersediaa bahan baku singkong yang melimpah menjadi keunggulan tersendiri pengembangan industry nata de cassava sebagai subtitusi nata de coco. Urutan proses pembutan nata de cassava adalah sebagai berikut: 1. Pengupasan Singkong yang telah ditimbang, kemudian dikupas dengan menggunakan pisau. Kemudian singkong yang telah dikupas ditampung dalam ember yang berisi air agar tidak terjadi