Jual Starter Nata De Coco (Bakteri Acetobacter xylinum)





Acetobacter Xylinum adalah salah satu jenis bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan nata de coco berbahan baku air kelapa. Selain air kelapa, proses pembuatan nata dapat juga dari bahan lain seperti limbah cair industri tahu dan tempe, limbah nanas, singkong dan lain lain-lain. Proses fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum menghasilkan selulose berupa jel, berwarna putih, kenyal yang disebut nata. Nata tersebut umumnya dijadikan bahan minuman sirup yang nikmat rasanya.

Acetobacter xylinum memiliki karakteristik ; panjang 2 mikron, berbentuk batang pendek dan memiliki permukaan dinding yang berlendir. Acetobacter Xylinum pada kultur sel masih muda merupakan individu sel yang sendiri-sendiri namun ketika sudah tua, mereka akan membentuk lapisan seperti gelatin yang kokoh dan menutupi sel koloninya. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam melakukan oksidasi dari asam asestat menjadi H2O dan CO2. Acetobacter Xylinum mampu mempolimerisasikan glukosa menjadi selulosa. Untuk selanjutnya, selulosa akan membentuk matrik yang dikenal dengan sebutan nata.

Acetobacter Xylinum merupakan jenis bakteri yang mengalami pertumbuhan sel. Bakteri ini mengalami beberapa fase  mulai dari fase beradaptasi, fase pertumbuhan awal, fase eksponensial, fase pertumbuhan yang lambat, fase pertumbuhan yang tetap, fase menuju kematian dan yang terakhir adalah fase kematian. Ketika Acetobacter Xylinum di pindah ke suatu media baru, maka bakteri ini akan melakukan adaptasi terlebih dahulu pada lingkungannya. Fase adaptasi umumnya dicapai dari 0-24 jam sejak inokulasi. Untuk fase pertumbuhan awal umumnya terjadi dalam beberapa jam saja yang ditandai dengan adanya pembelahan sel berkecepatan rendah. Selanjutnya, ada fase eksponensial yang akan dicapai antara 1-5 hari kedepan.

Untuk fase eksponensial ini, Acetobacter Xylinum akan mengeluarkan sebanyak – banyaknya enzim ekstraselulerpolimerase. Pengeluaran enzim ini berguna untuk menyusun polimer glukosa menjadi selulosa atau matrik mata. Fase ini menjadi penentu dari kecepatan membentuk nata oleh strain Acetobacter Xylinum. Ketika nutrisi berkurang, maka fase pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum menjadi lambat. Pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum menjadi lambat karena terdapat metabolik yang bersifat racun. Pada fase ini, pertumbuhan tidak lagi stabil namun jumlah sel yang mati masih lebih sedikit dibanding yang bertahan hidup. Fase pertumbuhan tetap pada Acetobacter Xylinum akan terjadi keseimbangan antara sel yang mati dan yang hidup. Pada fase ini juga terjadi produksi nata yang lebih banyak. Terjadinya fase kematian merupakan akibat dari nutrisi sudah hampir habis dan ketika nutrisi sudah benar – benar habis maka Acetobacter Xylinum akan mengalami fase kematian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Caracteriztic of Aspergillus niger

Application of Aspergillus oryzae