Penerapan Bioeteknologi Pada Sektor Perikanan
Sekstor perikanan adalah salah satu sektor ekonomi yang yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Permintaan komoditas ikan yang cukup tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan semakin meningkatnya industri perikanan di Indonesia. Indonesia memiliki wilayah laut yang luas dan perairan daratan yang potensial untuk dikembangkan sebagai industrperikanan sangat menjanjikan. Pasar lokal maupun pasar ekspor komoditas perikanan masih terbuka cukup lebar. Kegiatan budidaya ikan secara intensif mulai berkembang di Indonesia seiring dengan meningkatnya permintaan
Produksi ikan
nasional berasal dari ikan tangkap dan hasil budidaya. pasar, baik domestik
maupun luar negeri. Budidaya ikan air tawar yang sedang popular seperti nila,
patin, mujair, lele,kerapu, gabus, guramih, dan lain-lain. Saat ini juga sedang
digalakan tambak-tambak udang di tepi pantai atau perairan darat, jenis udang
yang banyak dibudidauyakan adalah jenis udang vannamei, galah, dan lobster.
Penerapan sistem
budidaya intensif dan ramah lingkungan sangat diperlukan guna meningkatkan
produksi. Tingginya angka kematian dan rendahanya konversi pakan (FCR)
menyebabkan menurunya produksifitas. Tingginya angka kematian seringkali
disebabkan oleh faktor cuaca atau penyakit. Faktor cuaca yang ekstrim seperti
hujan yang terus menerus dan suhu yang dingin seringkali menjadi penyebab
kegagalan panen pada budidaya udang vannamei. Selain itu, faktor penyebabkan
kematian juga dapat disebabkan oleh racun amoniak dan nitrit hasil sisa pakan
dan juga limbah berbahaya yang mencemari lingkungan. Untuk menekan angka
kematian, para pelaku usaha budidaya perikanan umumnya menggunakan bahan
obat-obatan kimia. Penggunaan obat-obatan kimia memang mampu secara efektif
menekan berkembangnya penyakit, namun disisi lain efek negatifnya adalah residu
bahan kimia pada kimia dapat menjadi masalah kesehatan bagi manusia. Di beberapa
negara maju sudah mulai mensyaratkan komoditi ikan yang masuk ke negaranya
harus bebas residu kimia. Oleh karena itu pentingnya para pembudidaya perikanan
di Indonesia untuk menerapkan best aquaculture practices dalam
sertifikasi produk akuakultur yang diekspor, mensyaratkan praktek akuakultur
yang ramah lingkungan.
Perkembangan
teknologi akuakultur saat ini perlu memfokuskan pada upaya budidaya perikanan
yang ramah lingkungan. Saat ini para pembudidaya sudah mulai memanfaatkan
mikroba probiotik untuk menekan bakteri pathogen dan memperbaiki kondisi
lingkungan air (bioremediasi). Penggunaan probiotik untuk sektor perikanan
cukup efektif untuk menekan tingkat kematian dan meningkatkan produksi.
Beberapa jenis mikroba mampu meningkatkan konversi pakan (FCR) seperti golongan
Lactobacillus. Beberapa jenis mikroba juga mampu menetralisir racun amoniak dan
nitrit sisa pakan yang dapat membunuh ikan, beberapa jenis mikroba jenis ini
antara lain adalah Nitrobacter, Nitrosomonas, dll. Amoniak (NH3) merupakan
hasil dari katabolisme protein dalam tubuh organisme akuatik yang tidak
terionisasi melalui insang. Amoniak mengandung unsure Nitrogen dan Hidrogen.
Nitrogen dalam sistem akuakultur terutama berasal dari pakan buatan yang
biasanya mengandung protein dengan kisaran 13 - 60% (2 - 10% N) tergantung pada
kebutuhan dan stadia organisme yang dikultur (Avnimeleeh & Ritvo, 2003;
Gross & Boyd 2000; Stickney, 2005). Dari total protein yang masuk ke dalam
sistem budidaya, sebagian akan dikonsumsi oleh organisme budidaya dan sisanya
terbuang ke dalam air. Protein dalam pakan akan dicerna namun hanya 20 - 30%
dari total nitrogen dalam pakan dimanfaatkan menjadi biomasa ikan (Brune et
al., 2003).
Beberapa jenis
mikroba mampu merombak limbah menjadi bioflock yang dapat menjadi sumber pakan
ikan. Penelitian dan penerapan Biofloc adalah sejak tahun 1941 pada pengolahan
air limbah di Amerika, untuk mensubtitusi penggunaan plankton. Bioflok
atau Flok merupakan istilah bahasa slang dari istilah bahasa baku “Activated
Sludge” (“Lumpur Aktif”) yang diadopsi dari proses pengolahan biologis air
limbah (biological wastewater treatment). Salah satu ciri khas bakteri
pembentuk bioflocs adalah kemampuannya untuk mensintesa senyawa Poli hidroksi
alkanoat ( PHA ), terutama yang spesifik seperti poli β‐hidroksi butirat. Senyawa ini diperlukan sebagai bahan polimer untuk
pembentukan ikatan polimer antara substansi substansi pembentuk bioflocs.
Bioflocs terdiri atas partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel
anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer (PHA),
bakteri, protozoa, detritus (dead body cell), ragi, jamur dan zooplankton.
Bakteri yang mampu membentuk bioflocs diantaranya: Zooglea
ramigera, Escherichia intermedia, Paracolobacterium aerogenoids,
Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Flavobacterium, Pseudomonas alcaligenes,
Sphaerotillus natans, Tetrad dan Tricoda
Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif baru dalam mengatasi masalah
kualitas air dalam akuakultur yang diadaptasi dari teknik pcngolahan limbah
domestik secara konvensional (Avnimelech, 2006; de Schryver et al., 2008).
Prinsip utama yang diterapkan dalam teknologi ini adalah manajemen kualitas air
yang didasarkan pada kemampuan bakteri heterotrof untuk memanfaatkan N organik
dan anorganik yang terdapat di dalam air. Secara teoritis, pemanfaatan N oleh
bakteri heterotrof dalam sistem akuakultur disajikan dalam reaksi kimia berikut
(Ebeling et al., 2006):
Secara teoritis
untuk mengkonversi setiap gram N dalam bentuk ammonia, diperlukan 6,07 g karbon
organik dalam bentuk karbohidrat, 0,86 karbon anorganik dalam bentuk
alkalinitas dan 4,71 g oksigen terlarut. Dari persamaan ini juga diperoleh
bahwa rasio C/N yang diperlukan oleh bakteri heterotrof adalah sekitar 6.
Kemampuan bioflok dalam
mengontrol konsentrasi ammonia dalam sistem akuakultur secara teoritis maupun
aplikasi telah terbukti sangat tinggi. Secara teoritis Ebeling et al. (2006)
dan Mara (2004) menyatakan bahwa immobilisasi ammonia oleh bakteri heterotrof
40 kali lebih cepat daripada oleh bakteri nitrifikasi. Secara aplikasi de
Schryver et al. (2009) menemukan bahwa bioflok yang ditumbuhkan dalam
bioreaktor dapat mengkonversi N dengan konsentrasi 110 mg NH4/L hingga 98%
dalam sehari. Kondisi yang mendukung pembentukan Bioflocs; Aerasi dan
pengadukan (pergerakan air oleh aerator), Karbon dioksida (CO2)
a.
Aerasi dan pengadukan (pergerakan air oleh aerator)
Oksigen jelas diperlukan untuk
pengoksidasian bahan organik (COD/BOD), kondisi optimum sekitar 4‐5 ppm oksigen terlarut. Pergerakan air harus sedemikian rupa, sehingga
daerah mati arus (death zone) tidak terlalu luas, hingga daerah yang
memungkinkan bioflocs jatuh dan mengendap relatif kecil.
b.
Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida menjadi salah satu
kunci terpenting bagi pembentukan dan pemeliharaan bioflocs. Bakteri gram
negatif non pathogen seperti bakteri pengoksidasi sulfide menjadi sulfat (
Thiobacillus, photosynthetic bacteria seperti Rhodobacter), bakteri
pengoksidasi besi dan Mangan ( Thiothrix ) dan bakteri pengoksidasi ammonium
dan ammonia ( Nitrosomonas dan Nitrobacter ) memerlukan karbon dioksida untuk
pembentukan selnya, mereka tidak mampu mengambil sumber karbon dari bahan
organic semisal karbohidrat, protein atau lemak. Termasuk juga Zooglea, Flavobacterium,
tetrad/tricoda dan bakteri pembentuk bioflocs lainnya. Bahkan Bacillus sendiri,
sebagai pemanfaat karbon dari bahan organik dan menghasilkan gas karbon
dioksida sebagai hasil oksidasinya, memerlukan karbondioksida dalam pernafasan
anaerobnya ketika melangsungkan reaksi denitrifikasi.
Jual Aneka Isolat Mikroba
A |
|
Absidia
corymbifera FNCC |
Aspergillus
terreus FNCC |
Acetobacter
aceti FNCC |
Atopobium
vaginae ATCC BAA-55 |
Acetobacter xylinum FNCC |
Aspergillus
versicolor FNCC |
Achomobachter
xylosoxidans subsp. Xylosoxidans ATCC 27061 |
Aspergillus
wentii FNCC |
Acinetobacter
baumanni ATCC 19606 |
Aureobasidium
pullulans FNCC |
Acinetobacter
baumanni ATCC BAA-747 |
B |
Acinetobacter
Iwoffii ATCC 17925 |
Bacillus
amyloliquefaciens FNCC |
Acinetobacter
sp. ATCC 49137 |
Bacillus
amylolyticus FNCC |
Acinetobacter
sp. ATCC 49139 |
Bacillus
badius ATCC 14574 |
Acinetobacter
sp. ATCC 49466 |
Bacillus
cereus ATCC 11778 |
Acinetobacter
sp. ATCC 9957 |
Bacillus
cereus ATCC 14579 |
Actinomyces
odontolyticus ATCC 17929 |
Bacillus
cereus FNCC |
Actinomyces
viscosus ATCC 15987 |
Bacillus
coagulans FNCC |
Actinomyces
viscosus ATCC 43146 |
Bacillus
circulans ATCC 61 |
Aerococcus
viridans ATCC 11563 |
Bacillus
licheniformis ATCC 12759 |
Aerococcus
viridans ATCC 700406 |
Bacillus macerans
Schardinger FNCC |
Aeromonas
caviae ATCC 15468 |
Bacillus
megaterium ATCC 14581 |
Aeromonas
hydrophila ATCC 35654 |
Bacillus
megaterium FNCC |
Aeromonas
hydrophila ATCC 49140 |
Bacillus
polymyxa FNCC |
Aeromonas
hydrophila ATCC 7965 |
Bacillus
pumilus ATCC BAA-1434 |
Aeromonas
hydrophila ATCC 7966 |
Bacillus
stearothermophilus ATCC 10149 |
Aeromonas
salmonicida ATCC 33658 |
Bacillus
stearothermophillus FNCC |
Aeromonas
veronii biogroup sobria ATCC 9071 |
Bacillus
subtilis ATCC 6633 |
Aggregatibacter
aphrophilus ATCC 33389 |
Bacillus
subtilis FNCC |
Agrobacterium
tumefaciens FNCC |
Bacteroides
fragilis ATCC 23745 |
Alcaligenes
faecalis ATCC 35655 |
Bacteroides
fragilis ATCC 25285 |
Alcaligenes
faecalis subsp. Faecalis ATCC 8750 |
Bacteroides
ovatus ATCC 8483 |
Alcaligenes xylosoxydans
subsp. denitrificans FNCC |
Bacteroides
ovatus ATCC BAA-1296 |
Alternaria
alternata FNCC |
Bacteroides
ovatus ATCC BAA-1304 |
Alternaria
alternata TX 8025 |
Bacteroides
thetaiotaomicron ATCC 29741 |
Aneurinibacillus
aneurinolyticus ATCC 11376 |
Bacteroides
uniformis ATCC 8492 |
Arcanobacterium
pyogenes ATCC 19411 |
Bacteroides
ureolyticus ATCC 33387 |
Arcanobacterium
pyogenes ATCC 49698 |
Bacteroides
vulgatus ATCC 8482 |
Aspergillus
awamori FNCC |
Bifidobacterium
breve ATCC 15700 |
Aspergillus
brasiliensis ATCC 16404 |
Bordetella
brochiseptica ATCC 10580 |
Aspergillus
brasiliensis ATCC 9642 |
Bordetella
brochiseptica ATCC 4617 |
Aspergillus
candidus FNCC |
Bordetella
pertussis ATCC 12742 |
Aspergillus
flavipes FNCC |
Bordetella
pertussis ATCC 9340 |
Aspergillus
flavus FNCC |
Brevibacterium
flavum FNCC |
Aspergillus
fumigatus FNCC |
Brevibacterium
lipolyticum FNCC |
Aspergillus
fumigatus KM 8001 |
Brevibscillus
agri ATCC 51663 |
Aspergillus
japonicus FNCC |
Brevibscillus
laterosporus ATCC 64 |
Aspergillus
niger FNCC |
Brevundimonas diminuta
ATCC 11568 |
Aspergillus
niveus FNCC |
Brevundimonas
diminuta ATCC 19146 |
Aspergillus
ochraceus FNCC |
Brochothrix
thermosphacta ATCC 11509 |
Aspergillus
orzaye ATCC 10124 |
Burkholderia
cepacia ATCC 17765 |
Aspergillus
oryzae FNCC |
Burkholderia
cepacia ATCC 25416 |
Aspergillus
parasiticus FNCC |
Burkholderia
cepacia ATCC 25608 |
Aspergillus
punicius FNCC |
C |
Aspergillus
restrictus FNCC |
Campylobacter
coli ATCC 33559 |
Aspergillus
sojae FNCC |
Campylobacter
coli ATCC 43478 |
Aspergillus
tamarii FNCC |
Campylobacter jejuni
ATCC 29428 |
Campylobacter
jejuni subsp. Jejuni ATCC 33291 |
Clostridium
histolyticum ATCC 19401 |
Campylobacter
jejuni subsp. Jejuni ATCC 33292 |
Clostridium
novyi ATCC 7659 |
Candida
albicans ATCC 10231 |
Clostridium
novyi Type A ATCC 19402 |
Candida albicans
ATCC 14053 |
Clostridium
septicum ATCC 12464 |
Candida
albicans ATCC 2091 |
Clostridium
sordellii ATCC 9714 |
Candida
albicans ATCC 36232 |
Clostridium
sporogenes ATCC 11437 |
Candida
albicans ATCC 60193 |
Clostridium
sporogenes ATCC 19404 |
Candida
albicans ATCC 66027 |
Clostridium
sporogenes ATCC 3584 |
Candida
albicans ATCC 90028 |
Clostridium
tertium ATCC 19405 |
Candida
curvata FNCC |
Corynebacterium
diphtheriae ATCC 13812 |
Candida
dubliniensis ATCC MYA-577 |
Corynebacterium
glutanicum FNCC |
Candida
geochares ATCC 36852 |
Corynebacterium
hoagii FNCC |
Candida
glabrata ATCC 15126 |
Corynebacterium
jeikeium ATCC 43734 |
Candida
glabrata ATCC 2001 |
Corynebacterium
minutissimum ATCC 23348 |
Candida
glabrata ATCC 66032 |
Corynebacterium
pseudodiphhtheriticum ATCC 10700 |
Candida glabrata
ATCC MYA-2950 |
Corynebacterium
pseudodiphhtheriticum ATCC 10701 |
Candida
guiliermondii ATCC 6260 |
Corynebacterium
renale ATCC 19412 |
Candida kefyr
ATCC 204093 |
Corynebacterium
renale ATCC BAA-1785 |
Candida kefyr
ATCC 2512 |
Corynebacterium
striatum ATCC BAA-1293 |
Candida kefyr
ATCC 66028 |
Corynebacterium
urealyticum ATCC 43044 |
Candida kefyr
FNCC |
Corynebacterium
xerosis ATCC 373 |
Candida krusei
ATCC 14243 |
Cronobacter
muytjensii ATCC 51329 |
Candida krusei
ATCC 34135 |
Cryptococcus
albidus ATCC 66030 |
Candida krusei
FNCC |
Cryptococcus
albidus var. Albidus ATCC 10666 |
Candida
lipolytica FNCC |
Cryptococcus
albidus var. Albidus ATCC 34140 |
Candida
lusitaniae ATCC 34449 |
Cryptococcus
curvatus FNCC |
Candida
lusitaniae ATCC 42720 |
Cryptococcus
humicolus ATCC 9949 |
Candida
lusitaniae ATCC 66035 |
Cryptococcus
laurentii ATCC 18803 |
Candida
norvegensis FNCC |
Cryptococcus
laurentii ATCC 66036 |
Candida
parapsilosis ATCC 22019 |
Cryptococcus
laurentii ATCC 76483 |
Candida
parapsilosis ATCC 34136 |
Cryptococcus
neoformans ATCC 14116 |
Candida
parapsilosis ATCC 90018 |
Cryptococcus
neoformans ATCC 204092 |
Candida
tropicalis ATCC 1369 |
Cryptococcus
neoformans ATCC 32045 |
Candida
tropicalis ATCC 201380 |
Cryptococcus
neoformans ATCC 34877 |
Candida
tropicalis ATCC 66029 |
Cryptococcus
neoformans ATCC 56991 |
Candida
tropicalis ATCC 750 |
Cryptococcus
neoformans ATCC 66031 |
Candida
tropicalis FNCC |
Cryptococcus
neoformans ATCC 76484 |
Candida utilis
ATCC 9950 |
Cryptococcus
uniguttulatus ATCC 66033 |
Candida utilis
FNCC |
Curtobacterium
pusillum ATCC 19096 |
Candida
wicherhamii FNCC |
Curvularia
lunata FNCC |
Cellulosimicrobium
cellulans ATCC 27402 |
Curvularia sp.
KM 8023 |
Chlamydomucor
oryzae FNCC |
D |
Citrobacter
braakii ATCC 10625 |
Debaryomyces
hansenii FNCC |
Citrobacter
diversus KM 11012 |
Debaryomyces polymorphus
FNCC |
Citrobacter
freundii ATCC 8090 |
E |
Cladosporium
cladosporioides FNCC |
Edwardsiella
tarda ATCC 15947 |
Clostridium
acetobutylicum FNCC |
Eggerthella
lenta ATCC 43055 |
Clostridium
barati ATCC 27638 |
Eikenella
corrodens ATCC 23834 |
Clostridium difficile
ATCC 43255 |
Eikenella
corrodens ATCC BAA-1152 |
Clostridium
difficile ATCC 700057 |
Elizabethkingia
meningoseptica ATCC 13253 |
Clostridium
difficile ATCC 9689 |
Enterobacter
aerogenes ATCC 13048 |
Clostridium
difficile ATCC BAA-1870 |
Enterobacter
aerogenes ATCC 35028 |
Enterobacter
aerogenes ATCC 35029 |
Fusarium
longipes FNCC |
Enterobacter
aerogenes ATCC 49071 |
Fusarium
moniliforme FNCC |
Enterobacter
cloacae ATCC 13047 |
Fusarium
semitectum FNCC |
Enterobacter
cloacae ATCC 23355 |
Fusarium
solani FNCC |
Enterobacter
cloacae ATCC 35030 |
Fusobacterium
mortiferum ATCC 25557 |
Enterobacter
gergoviae ATCC 33028 |
Fusobacterium
mortiferum ATCC 9817 |
Enterobacter
hormaechei ATCC 700323 |
Fusobacterium
necrophorum ATCC 25286 |
Enterococcus
avium ATCC 14025 |
Fusobacterium
nucleatumum ATCC 10953 |
Enterococcus
casseliflavus ATCC 700327 |
Fusobacterium
nucleatumum subsp. Nucleatum ATCC 25586 |
Enterococcus
durans ATCC 11576 |
Fusobacterium
oxysporum ATCC 48112 |
Enterococcus
durans ATCC 49135 |
G |
Enterococcus
durans ATCC 49479 |
Gardnerella
vaginalis ATCC 14018 |
Enterococcus
durans ATCC 6056 |
Gardnerella
vaginalis ATCC 49145 |
Enterococcus
faecalis ATCC 19433 |
Gemella
morbillorum ATCC 27824 |
Enterococcus
faecalis ATCC 29212 |
Geobacillus
stearothermophilus ATCC 10149 |
Enterococcus faecalis
ATCC 49149 |
Geobacillus
stearothermophilus ATCC 12978 |
Enterococcus
faecalis ATCC 49452 |
Geobacillus
stearothermophilus ATCC 12980 |
Enterococcus
faecalis ATCC 51299 |
Geobacillus
stearothermophilus ATCC 7953 |
Enterococcus
faecalis ATCC 7080 |
Geomyces pannorum
FNCC |
Enterococcus
faecalis ATCC 35667 |
Geotrichum
candidum ATCC 34614 |
Enterococcus
faecalis ATCC 51559 |
Geotrichum
candidum ATCC 10663 |
Enterococcus
faecalis ATCC 700221 |
Geotrichum
candidum ATCC 28576 |
Enterococcus
gallinarum ATCC 700425 |
Geotricum
candidum FNCC |
Enterococcus
hirae ATCC 8043 |
Gordona
rubropertinctus FNCC |
Enterococcus
raffinosus ATCC 49464 |
Gordona terrae
FNCC |
Enterococcus
saccharolyticus ATCC 43076 |
H |
Epidermophyton
floccosum ATCC 52066 |
Haemophilus
aphrophilus ATCC 19415 |
Erysipelothrix
rhusiopathiae ATCC 19414 |
Haemophilus
haemoglobinophilus ATCC 19416 |
Escherichia
coli ATCC 10536 |
Haemophilus
haemolyticus ATCC 33390 |
Escherichia
coli ATCC 11229 |
Haemophilus
influenzae ATCC 33930 |
Escherichia
coli ATCC 11775 |
Haemophilus influenzae
ATCC 35056 |
Escherichia
coli ATCC 12014 |
Haemophilus
influenzae ATCC 35540 |
Escherichia
coli ATCC 13706 |
Haemophilus
influenzae ATCC 49144 |
Escherichia
coli ATCC 25992 |
Haemophilus
influenzae ATCC 49247 |
Escherichia
coli ATCC 29194 |
Haemophilus
influenzae ATCC 49766 |
Escherichia
coli ATCC 35218 |
Haemophilus
influenzae ATCC 19418 |
Escherichia
coli ATCC 35421 |
Haemophilus
influenzae NCTC 8468 |
Escherichia
coli ATCC 4157 |
Haemophilus
influenzae Type a ATCC 9006 |
Escherichia
coli ATCC 51446 |
Haemophilus influenzae
Type b ATCC 10211 |
Escherichia
coli ATCC 51755 |
Haemophilus
influenzae Type b ATCC 33533 |
Escherichia
coli ATCC 8739 |
Haemophilus
influenzae Type c ATCC 9007 |
Esherichia
coli FNCC |
Haemophilus
parahaemolyticus ATCC 10014 |
Eurotium
amstelodami FNCC |
Haemophilus
parainfluenzae ATCC 7901 |
Eurotium
chevalieri FNCC |
Haemophilus
paraphrophilus ATCC 49146 |
Eurotium
rubrum FNCC |
Haemophilus
paraphrophilus ATCC 49917 |
Exiguobacterium
aurantiacum ATCC 49676 |
I |
Exophiala
jeanselmei ATCC 10224 |
Issatchenkia orientalis
ATCC 6258 |
F |
K |
Finegoldia
magna ATCC 29328 |
Klebsiella
pneumoniae C6 |
Fluoribacter
bozemanae ATCC 33217 |
Klebsiella
oxytoca ATCC 13182 |
Fluoribacter
dumoffii ATCC 33279 |
Klebsiella
oxytoca ATCC 43086 |
Fonsecaesa
pedrosoi ATCC 28174 |
Klebsiella oxytoca
ATCC 49131 |
Klebsiella
oxytoca ATCC 700324 |
Listeria
monocytogenes ATCC 7644 |
Klebsiella
oxytoca ATCC 8724 |
Listeria
monocytogenes ATCC 7646 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 10031 |
Listeria
monocytogenes ATCC BAA-751 |
Klebsiella pneumoniae
subsp. Pneumoniae ATCC 13882 |
Lysinibacillus
sphaericus ATCC 4525 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 13883 |
M |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 27736 |
Malassezia
furfur ATCC 14521 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 33495 |
Malassezia
furfur ST 8036 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 35657 |
Microbacterium
liquefaciens ATCC BAA-1819 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 700603 |
Microbacterium
paraoxydans ATCC BAA-1818 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC 9997 |
Microbacterium
testaceum ATCC 15829 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC BAA 1705 |
Micrococcus
luteus ATCC 10240 |
Klebsiella
pneumoniae subsp. Pneumoniae ATCC BAA 1706 |
Micrococcus
luteus ATCC 4698 |
Kloeckera
apiculata var. Apis ATCC 32857 |
Micrococcus
luteus ATCC 49732 |
Kloeckera
japonica ATCC 58370 |
Micrococcus
lylae ATCC 27566 |
Kluyveromyces
lactis FNCC |
Micrococcus
sp. ATCC 700405 |
Kluyveromyces
marxianus FNCC |
Microsporum
canis ATCC 11621 |
Kluyveromyces
thermotolerans FNCC |
Monascus
purpureus FNCC |
Kockovaella
thailandica FNCC |
Moraxella
catarrhalis ATCC 23246 |
Kocuria
kristiane ATCC BAA-752 |
Moraxella
catarrhalis ATCC 25238 |
Kocuria
rhizophila ATCC 533 |
Moraxella
catarrhalis ATCC 25240 |
Kocuria
rhizophila ATCC 9341 |
Moraxella catarrhalis
ATCC 49143 |
Kocuria rosea
ATCC 186 |
Moraxella
catarrhalis ATCC 8176 |
L |
Moraxella
osloensis ATCC 10973 |
Lactobacillus
acidophilus ATCC 314 |
Moraxella
osloensis ATCC 19976 |
Lactobacillus
acidophilus ATCC 4356 |
Morganella
morganii FNCC |
Lactobacillus
acidophillus FNCC |
Morganella
morganii subsp. morganii ATCC 25830 |
Lactobacillus
brevis ATCC 8287 |
Mucor plumbeus
FNCC |
Lactobacillus
brevis FNCC |
Mucor
racemosus FNCC |
Lactobacillus
bulgaricus FNCC |
Myroides
odoratus ATCC 4651 |
Lactobacillus
casei ATCC 393 |
N |
Lactobacillus
casei FNCC |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 19424 |
Lactobacillus
delbrueckii subsp. lactis ATCC 12315 |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 31426 |
Lactobacillus
delbrueckii subsp. delbrueckii FNCC |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 35541 |
Lactobacillus
fermentum FNCC |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 43070 |
Lactobacillus
gasseri ATCC 19992 |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 49226 |
Lactobacillus
paracasei subsp. paracasei ATCC BAA-52 |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 49926 |
Lactobacillus
plantarum ATCC 8014 |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 49981 |
Lactobacillus
plantarum FNCC |
Neisseria
gonorrhoeae ATCC 43069 |
Lactobacillus
rhamnosus (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus) FNCC |
Neisseria
lactamica ATCC 23970 |
Lactobacillus
murinus FNCC |
Neisseria
lactamica ATCC 23971 |
Lactococcus
lactis subsp. lactis FNCC |
Neisseria
lactamica ATCC 49142 |
Leclercia
adecarboxylata ATCC 23216 |
Neisseria
meningtidis serogroup C ATCC 13102 |
Leclercia
adecarboxylata ATCC 700325 |
Neisseria
meningtidis serogroup A ATCC 13077 |
Legionella
pneumophila ATCC 33823 |
Neisseria meningtidis
serogroup B ATCC 13090 |
Legionella
pneumophila ATCC 33152 |
Neisseria
meningtidis serogroup Y ATCC 35561 |
Leuconostoc
mesenteroides ATCC 8293 |
Neisseria
mucosa ATCC 19695 |
Leuconostoc
mesenteroides subsp. mesenteroides FNCC |
Neisseria
perflava ATCC 14799 |
Lipomyces
starkeyi FNCC |
Neisseria
sicca ATCC 29256 |
Listeria grayi
ATCC 25401 |
Neisseria
sicca ATCC 9913 |
Listeria
innocua ATCC 33090 |
Neurospora
sitophila FNCC |
Listeria
innocua VC 32293 |
Nigrospora
oryzae FNCC |
Nitrobacter
winogradskyi FNCC |
Propionibacterium
acidiproprionici ATCC 25562 |
Nitrosomonas
europaea FNCC |
Propionibacterium
acnes ATCC 11827 |
Nocardia
asteroides CL 11014 |
Propionibacterium
acnes ATCC 6919 |
Nocardia
asteroides FNCC |
Propionibacterium
propionicus FNCC |
Nocardia
brasiliensis ATCC 19296 |
Proteus
hauseri ATCC 13315 |
Nocardia
brasiliensis ATCC 19297 |
Proteus
mirabilis ATCC 12453 |
Nocardia
erythropolis FNCC |
Proteus
mirabilis ATCC 25933 |
Nocardia
farcinica ATCC 3308 |
Proteus
mirabilis ATCC 29245 |
Nocardia
farcinica FNCC |
Proteus mirabilis
ATCC 29906 |
O |
Proteus
mirabilis ATCC 35659 |
Ochrobactrum
anthropi ATCC 49187 |
Proteus
mirabilis ATCC 43071 |
Ochrobactrum
anthropi ATCC 49687 |
Proteus
mirabilis ATCC 7002 |
Ochrobactrum
anthropi ATCC BAA-749 |
Proteus
vulgaris ATCC 49132 |
Oligella ureolytica
ATCC 43534 |
Proteus
vulgaris ATCC 6380 |
Oligella
urethralis ATCC 17960 |
Proteus
vulgaris ATCC 8427 |
P |
Prototheca
wickerhamii ATCC 16529 |
Paenibacillus
gordonae ATCC 29948 |
Providencia
alcalifaciens ATCC 51902 |
Paenibacillus
macerans ATCC 8509 |
Providencia
stuartii ATCC 33672 |
Paenibacillus
polymyxa ATCC 43865 |
Providencia
stuartii ATCC 49809 |
Paenibacillus
polymyxa ATCC 7070 |
Provotella
melaninogenica ATCC 25845 |
Paenibacillus
polymyxa ATCC 842 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 10145 |
Parabacteroides
distasonis ATCC 8503 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 15442 |
Parabacteroides
distasonis ATCC BAA-1295 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 17934 |
Parvimonas
micra ATCC 33270 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 27853 |
Pasteurella
aerogenes ATCC 27883 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 35032 |
Pasteurella
multocida subsp. multocida ATCC 43137 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 35422 |
Pediococcus
acidilactici FNCC |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 9027 |
Pediococcus
halophilus FNCC |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC 9721 |
Pediococcus
pentosaceus ATCC 33314 |
Pseudomonas
aeruginosa ATCC BAA-1744 |
Pediococcus
pentosaceus FNCC |
Pseudomonas
aeruginosa FNCC |
Penicillium
brasilianum FNCC |
Pseudomonas
cepacia FNCC |
Penicillium
cammembertii FNCC |
Pseudomonas
fluorescens ATCC 13525 |
Penicillium
candidum FNCC |
Pseudomonas fluorescens
FNCC |
Penicillium
chrysogenum ATCC 10106 |
Pseudomonas
putida ATCC 49128 |
Penicillium
citrinum FNCC |
Pseudomonas
putida FNCC |
Penicillium
crustosum FNCC |
Pseudomonas
stutzeri ATCC 17588 |
Penicillium
funiculosum FNCC |
R |
Penicillium
glabrum FNCC |
Ralstonia
pickettii ATCC 49129 |
Penicillium
oxalicum FNCC |
Rhizomucor
miehei FNCC |
Penicillium
pinophilum FNCC |
Rhizomucor
pusillus FNCC |
Penicillium
purpurogenum FNCC |
Rhizopus
microsporus FNCC |
Penicillium
roqueforti FNCC |
Rhizopus
oligosporus FNCC |
Peptoniphilus
asaccharolyticus ATCC 29743 |
Rhizopus
oryzae FNCC |
Peptostreptococcus
anaerobius ATCC 27337 |
Rhizopus
stolonifer ATCC 14037 |
Phialophora
verrucosa ATCC 28181 |
Rhodococcus
equi ATCC 6939 |
Pichia
burtonii FNCC |
Rhodococcus
equi FNCC |
Pichia guilliermondii
FNCC |
Rhodococcus
erythropolis FNCC |
Pichia ohmeri
FNCC |
Rhodococcus
fascians FNCC |
Plesiomonas
shigelloides ATCC 14029 |
Rhodococcus
rhodochrous FNCC |
Plesiomonas
shigelloides ATCC 51903 |
Rhodosporidium
toruloides FNCC |
Porphyromonas
gingivalis ATCC 33277 |
Rhodotorula
glutinis ATCC 32765 |
Porphyromonas
levii ATCC 29147 |
Rhodotorula
glutinis FNCC |
S |
Sphingobacterium
multivorum ATCC 35656 |
Saccharomyces
bayanus FNCC |
Sphingobacterium
spiritivorum ATCC 33861 |
Saccharomyces
caribergensis FNCC |
Sphingomonas
paucimobilis FNCC |
Saccharomyces
cerevisiae ATCC 4098 |
Sporidiobolus
salmonicolor ATCC MYA-4550 |
Saccharomyces
cerevisiae ATCC 9763 |
Sporothrix
schenckii ATCC 10212 |
Saccharomyces
cerevisiae FNCC |
Staphylococcus
aureus ATCC 29737 |
Saccharomyces diastaticus
FNCC |
Staphylococcus
aureus ATCC 35548 |
Saccharomyces
kluyvery FNCC |
Staphylococcus
aureus ATCC 9144 |
Saccharomyces
pastorianus FNCC |
Staphylococcus
aureus ATCC BAA-1026 |
Saccharomyces
uvarum FNCC |
Staphylococcus
aureus ATCC BAA-1708 |
Saccharomycopsis
fibuligera FNCC |
Staphylococcus
aureus FNCC |
Salmonella
choleraesuis subsp. choleraesuis FNCC |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 35661 |
Salmonella
enterica serovar Typhimurium ATCC 13311 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 12600 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Anatum ATCC 9270 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 25178 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Choleraesuis ATCC 10708 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 25904 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Enteritidis ATCC 13076 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 33592 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Montevideo ATCC 8387 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 49444 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Newport ATCC 6962 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 49476 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Paratyphi A ATCC 11511 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 51153 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Paratyphi B ATCC 8759 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 6538P |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Typhi ATCC 6539 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 6538 |
Salmonella
enterica subsp. enterica serovar Typhimurium ATCC 14028 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC BAA-976 |
Salmonella
enterica sv Poona NCTC 4840 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC BAA-977 |
Salmonella
FNCC |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 25923 |
Salmonella sp.
Not Typhi group D BF-SD |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 29213 |
Salmonella sp.
Serovar Abony NCTC 6017 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 29247 |
Salmonella
tranoroa NCTC 10252 |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 33591 |
Salmonella
typhimurium FNCC |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 33862 |
Schizosaccharomyces
pombe FNCC |
Staphylococcus
aureus subsp. aureus ATCC 43300 |
Scopulariopsis
acremonium ATCC 58636 |
Staphylococcus
epidermis ATCC 12228 |
Serovar
typhimurium FNCC |
Staphylococcus
epidermis ATCC 14990 |
Serratia
liquefaciens ATCC 27592 |
Staphylococcus
epidermis ATCC 29887 |
Serratia
marcescens ATCC 13880 |
Staphylococcus
epidermis ATCC 49134 |
Serratia
marcescens ATCC 14756 |
Staphylococcus
epidermis ATCC 49461 |
Serratia
marcescens ATCC 8100 |
Staphylococcus
epidermis ATCC 700296 |
Serratia
odorifera ATCC 33077 |
Staphylococcus
epidermis FNCC |
Shewanella
putrefaciens ATCC 49138 |
Staphylococcus
haemolyticus ATCC 29970 |
Shewanella
putrefaciens ATCC 8071 |
Staphylococcus
hominis ATCC 27844 |
Shigella sonei
group D ATCC 11060 |
Staphylococcus
lentus ATCC 700403 |
Shigella sonei
group D ATCC 25931 |
Staphylococcus
lugdunensis ATCC 700328 |
Shigella sonei
group D ATCC 9290 |
Staphylococcus
rafinolactis FNCC |
Shigella
boydii serovar 1 group C ATCC 9207 |
Staphylococcus
saprophyticus ATCC 15305 |
Shigella
dysenteriae group A ATCC 13313 |
Staphylococcus
saprophyticus ATCC 35552 |
Shigella
flexneri serovar 2b group B ATCC 12022 |
Staphylococcus
saprophyticus ATCC 43867 |
Staphylococcus
saprophyticus ATCC 49453 |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 6303 |
Staphylococcus
saprophyticus ATCC 49907 |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 6305 |
Staphylococcus
saprophyticus ATCC BAA-750 |
Streptococcus
pneumoniae CL 811 |
Staphylococcus
sciuri subsp. sciuri ATCC 29060 |
Streptococcus
pyogenes ATCC 19615 |
Staphylococcus
sciuri subsp. sciuri ATCC 29061 |
Streptococcus
pyogenes group A ATCC 12384 |
Staphylococcus
simulans ATCC 27851 |
Streptococcus
pyogenes group A ATCC 21547 |
Staphylococcus
thermophillus FNCC |
Streptococcus
salivarius serotype II ATCC 13419 |
Staphylococcus
xylosus ATCC 29967 |
Streptococcus
sanguinis Type 1 ATCC 10556 |
Staphylococcus
xylosus ATCC 29971 |
Streptococcus
sp. Gp D ATCC 9854 |
Staphylococcus
xylosus ATCC 35663 |
Streptococcus
sp. group B ATCC 12401 |
Staphylococcus
xylosus ATCC 49148 |
Streptococcus
sp. group D ATCC 27284 |
Staphylococcus
xylosus ATCC 700404 |
Streptococcus
sp. Type 2 group F ATCC 12392 |
Stenotrophomonas
maltophilia ATCC 13637 |
Streptococcus
thermophilus ATCC 19258 |
Stenotrophomonas
maltophilia ATCC 17666 |
Streptococcus
uberis ATCC 700407 |
Stenotrophomonas
maltophilia ATCC 49130 |
Streptococcus
uberis ATCC 9927 |
Stenotrophomonas
maltophilia ATCC 51331 |
Streptomyces
albus ATCC 17900 |
Streptococcus
agalactiae group B ATCC 12386 |
Streptomyces
griseus subsp. griseus ATCC 10137 |
Streptococcus
agalactiae group B ATCC 13813 |
T |
Streptococcus
agalactiae group B CL 810 |
Tatlockia
micdadei ATCC 33204 |
Streptomyces
ambofaciens FNCC |
Trichophyton
equinum ATCC 12544 |
Streptococcus
bovis ATCC 33317 |
Trichophyton
mentagrophytes ATCC 9533 |
Streptococcus
criceti ATCC 19642 |
Trichophyton
robrum ATCC 28188 |
Streptococcus
dysgalactiae subsp. equisimilis group G ATCC 12394 |
Trichophyton
tonsurans ATCC 28942 |
Streptococcus
dysgalactiae subsp. equisimilis ATCC 35666 |
Trichophyton
verrucosum ATCC 42898 |
Streptococcus
dysgalactiae subsp. equisimilis ATCC 9542 |
Trichophyton
cultaneum ATCC 28592 |
Streptococcus
dysgalactiae subsp. equisimilis group C ATCC 43079 |
Trichophyton
mucoides ATCC 204094 |
Streptococcus
equi subsp. zooepidemicus group C ATCC 700400 |
V |
Streptococcus
gallolyticus ATCC 49147 |
Veillonella
parvula ATCC 10790 |
Streptococcus gallolyticus
ATCC 9809 |
Veillonella
parvula ATCC 17745 |
Streptococcus
gallolyticus subsp. gallolyticus ATCC 49475 |
Vibrio
cholerae serotype Inaba ATCC 9459 |
Streptococcus
mutans ATCC 25175 |
Vibrio
parahaemolyticus ATCC 17802 |
Streptococcus
mutans ATCC 35668 |
Vibrio
vulnificus ATCC 27562 |
Streptococcus
oralis ATCC 35037 |
Virgibacillus
pantothenticus ATCC 14576 |
Streptococcus
oralis ATCC 9811 |
Y |
Streptococcus
pasteurianus ATCC 49133 |
Yarrowia
lipolytica ATCC 9773 |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 27336 |
Yersinia enterocolitica
ATCC 23715 |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 49136 |
Yersinia
enterocolitica subsp. enterocolitica ATCC 9610 |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 49150 |
Yersinia
kristensenii ATCC 33639 |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 49619 |
Z |
Streptococcus
pneumoniae ATCC 6301 |
Zygosaccharomyces
bailii ATCC MYA-4549 |
Komentar
Posting Komentar